Ingin Konsisten? Miliki Partner Akuntabilitas!

Sebuah riset yang dilakukan oleh Universitas Scranton menyebutkan bahwa satu penyebab utama yang membuat 92% orang gagal mencapai resolusi tahun barunya adalah tidak adanya partner akuntabilitas. Partner akuntabilitas adalah seorang teman/mitra yang menemani Anda dalam melakukan proses perubahan. Pergi ke gym untuk fitnes misalnya, akan dilakukan secara lebih konsisten bila kita memiliki teman latihan bersama.

Studi yang dilakukan oleh ATD (Association for Talent Development) menyebutkan, kita memiliki peluang 65% mencapai target jika mempublikasikan target kita ke orang lain. Peluang ini naik ke 95% jika kita memiliki partner yang spesifik dan secara teratur bertemu dengan partner kita untuk melaporkan kemajuan kita.

Studi ini selaras dengan Pearson’s Law. Hukum Pearson mengatakan:

When performance is measured, it improves; when performance is measured and reported, it improves exponentially.

Karl Pearson

Ketika performa diukur, ia akan meningkat; ketika perfoma diukur dan dilaporkan, ia akan meningkat secara eksponensial.

Maka, saat kita punya target, carilah seseorang yang dapat mendukung Anda. Ia bisa berupa seorang coach, mentor atau sekadar teman yang secara tulus mendukung Anda. Ceritakan target dan rencana Anda kepadanya. Lakukan pertemuan yang teratur (sepekan sekali misalnya) untuk melaporkan kemajuan Anda. Melakukan ini akan meningkatkan peluang keberhasilan Anda ke 95%!

Sayangnya banyak orang takut melakukan hal ini. Saya tidak tahu apa sebabnya. Mungkin malu, takut gagal atau sebab-sebab lainnya. Padahal, memiliki partner akuntabilitas memiliki banyak manfaat.

• Anda memiliki rekan yang memantau kemajuan Anda.
• Anda memiliki rekan yang bersedia memberikan umpan balik secara apa adanya.
• Anda memiliki rekan yang akan menguatkan dan mengingatkan Anda untuk stay on the track.

Tentu saja, semua manfaat ini akan semakin menguat bila partner kita memiliki keterampilan dalam mengelola kemajuan dan memberikan umpan balik yang memotivasi. Keterampilan semacam ini biasanya dimiliki oleh mereka yang sudah lulus dalam program pelatihan coaching. Namun, jika belum ada, jangan jadikan ketidakadaan ini menjadi hambatan Anda. Jadi, tetapkan target Anda dan temukan rekan yang akan mendukung Anda.