Perkenalkan Michael Phelps. Peraih 23 medali emas Olimpiade renang. Perhatikan, 23 medali emas. Bukan hanya satu atau dua. Artinya, kita bisa katakan Phelps adalah perenang terbaik di dunia saat ini. Sama seperti para high-performer lainnya, ia memiliki sistem yang menopang kesuksesannya.
Pelatih yang Mendukung
Bob Bowman, pelatih dari Michael Phelps menyiapkan Phelps sebagai juara sejak Phelps berumur 7 tahun. Pertama kali menemukan Phelps, Bowman langsung berpikir “anak ini memiliki postur tubuh perenang” – kakinya pendek, sementara lengannya panjang. Sayangnya, saat menemukannya Phelps adalah anak yang “bermasalah.” Orangtuanya bercerai dan Phelps cenderung autis. Ia kesulitan mengelola emosinya. Mudah tegang dan kesulitan untuk rileks. Padahal, dalam lomba, rileks adalah hal utama.
Maka, fokus Bowman di awal adalah melatih Phelps supaya mampu rileks. Ia membeli sebuah buku cerita, dan ia meminta ibu Michael Phelps membacakannya untuk anaknya. Di dalam buku tersebut, terselip skrip latihan relaksasi semacam “kepalkan tanganmu keras-keras lalu lepaskan, bayangkan ketegangan tubuhmu menghilang.” Setelah setiap hari ibunya membacakan cerita ini, Phelps pun mampu untuk rileks.
Ketika Phelps mulai remaja, Bowman mengajarkan Phelps untuk memprogram pikirannya untuk sukses. Setiap menjelang tidur dan bangun tidur, Bowman meminta Phleps untuk “memutar film” di kepalanya. Memutar film yang dimaksud adalah melakukan visualisasi saat ia berenang dan menjadi juara. Phelps melakukannya setiap hari. Saat pelatih ingin Phels berenang dengan kecepatan lomba, pelatihnya cukup berkata “masuk ke dalam film!” dan Phelps pun akan berenang dengan kecepatan yang sama dengan apa yang ia programkan setiap hari.
Tujuan yang bermakna
Bukan hanya itu saja. Phelps pun menetapkan tujuan yang memotivasi dirinya. Menurut Bowman, Phelps adalah orang yang sangat berorientasi tujuan. “He maybe the most goal oriented person on the planet.” – demikian Bowman menjelaskan. Dan Phelps melakukannya sejak berumur 8 tahun. Perhatikan gambar berikut:
Lihat, ia tidak hanya menuliskan tujuannya. Ia juga menuliskan rencana dan komitmennya.
Dalam sebuah wawancara ia mengatakan “saya menempatkan tujuan saya di tempat yang mudah terlihat, sehingga ketika saya bangun dari tempat tidur saya bangun untuk bekerja mencapai apa yang saya inginkan.”
“I have my goals somewhere I can see them, so when I get out of bed I know I’m waking up to work on what I’m trying to achieve”
Michael Phelps
Ritual yang Memastikan Kesuksesan
Phelps selalu datang dua jam sebelum perlombaan dimulai. Dalam dua jam itu, ia akan melakukan ritual yang sama.
120 menit sebelum lomba. Ia akan melakukan peregangan. Mulai dari lengan, punggung pergelangan kaki.
90 menit sebelum lomba. Ia melakukan pemanasan khusus. Berenang 800 meter, menendang 600 meter, mendorong pelampung 400 meter, 200 meter latihan kayuhan tangan dilanjutkan dengan sprint beberapa kali. Total waktu latihan persis 45 menit.
45 menit sebelum lomba. Keluar dari kolam renang dan memeras baju renangnya.
25 menit sebelum lomba. Memasang headphone di telinganya dan mendengarkan musik hip hop.
Semua ritual ini ia lakukan untuk menyiapkan mental dan fisiknya. Sehingga saatnya berlomba, ia telah masuk dalam kondisi yang sangat siap untuk berlomba. Hasilnya? Ia memenangkan 23 medali emas Olimpiade dalam beberapa kategori.
Inilah sistem yang digunakan oleh Michael Phelps. Sistem ini “memastikan” dirinya untuk sukses di bidang yang dipilihnya. Sekarang, bagaimana dengan Anda? Sistem apa yang Anda gunakan untuk memastikan Anda sukses di bidang Anda?