“Aktivitas-aktivitas kunci yang akan dijadikan goal proses dari setiap orang berbeda-beda, tergantung karakteristik, sifat dan bakat masing masing orang. Semakin mereka mengenal diri, semakin nyaman mereka melakukan aktivitas kunci tsb.”
Diatas adalah testimoni peserta kelas 27 Hari Mengubah Hidup.
Dalam mencapai tujuan hidup, setiap orang memang memiliki cara yang berbeda, tergantung dengan karakteristik dan sifat yang dimilikinya.
Selama ini kita sering mendengar ada 3 cara agar tujuan hidup kita tercapai, yaitu membuat goals yang spesifik, terukur, dan gunakan segala sumber daya yang kita miliki untuk mencapai tujuan tersebut.
Tapi sesungguhnya, ada satu hal mendasar dari dalam kita yang sering luput dari perhatian, yaitu tipe kepribadian.
Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bagaiaman hubungan antara tipe kepribadian dengan kebiasaan juga perubahan perilaku. Kepribadian ternyata mempengaruhi bagaiaman cara kita mencapai tujuan hidup.
Contohnya si tipe pemula, membuat goals dan berkomitmen pada tujuan hidupnya, tidaklah masalah.
Beda halnya dengan si tipe santai; langkah mencapai tujuan besar mungkin akan terlihat menakutkan untuk mereka. Jadi mereka akan membuat tujuan hidup yang sangat spesifik, memecahnya menjadi kecil-kecil, hingga mereka nyaman melakukannya.
Kepribadian kita ternyata juga mempengaruhi cara kita membuat tujuan.
Tipe out-going akan sangat bersemangat mencapai tujuan, dan sangat goals oriented. Karena mereka suka dengan kompetisi, dan tantangan.
Beda halnya dengan si tipe pembelajar. Mereka tidak begitu peduli dengan apakah goals tercapai sepenuhnya atau tidak, karena mereka lebih peduli pada apa yang mereka pelajari selama mencapai goals tersebut.
Perbedaan kepribadian ini juga akan mempengaruhi bagaimana cara kita mendapatkan dukungan untuk mencapai tujuan hidup kita.
Tipe goals oriented mungkin akan menggunakan aplikasi, yang memudahkan mereka melacak proses pencapaian goals.
Sementara si tipe santai, akan mencari dukungan melalui teman, konseling, atau apapun yang sifatnya lebih personal.
Kepribadian ini juga mempengaruhi bagaimana kita beradaptasi dengan goals setting kita. Jika teman-teman adalah tipe goals achiever, bisa jadi teman-teman akan susah move on dari goals yang teman-teman buat, meski berkali-kali gagal. Hanya bila usaha tersebut sudah membuat kehidupan teman-teman tidak seimbang, barulah teman-teman akan rela melepaskannya.
Lalu apakah salah menjadi goals achiever? Tentu saja tidak, tapi bila kita termasuk pemilik tipe ini, mungkin kita juga perlu punya rencana B agar tidak membuang waktu untuk sebuah goals yang sebenarnya sulit kita capai.
Hebat sekali bukan, bagaimana kepribadian kita ternyata sangat mempengaruhi cara dan sukses tidaknya kita mencapai tujuan hidup.
Bagaimana dengan teman-teman, kira-kira teman-teman masuk dalam tipe kepribadian yang mana?
Jika masih ragu, apa bakat dan kepribadian yang teman-teman miliki, cobalah bergabung di kelas 27 hari Mengubah Hidup, dari ruangtraining.com.
Dalam kelas ini teman-teman akan mendapat bimbingan untuk menentukan kepribadian, kekuatan dan kelemahan yang teman-teman miliki agar lebih mudah mencapai tujuan hidup yang teman-teman inginkan.
Belum yakin dengan goals yang teman-teman buat? Tenang saja, di kelas ini teman-teman juga akan mereview kembali, goals setting yang sudah teman-teman buat.
Silahkan kunjungi tautan disamping untuk mendapatkan harga terbaik hingga Senin nanti. https://ruangtraining.com/program-27-hari/