Jangan Beli Coaching dalam Karung
Joko adalah seorang business owner. Bisnisnya tumbuh cukup baik beberapa tahun ke belakang. Namun, ia masih merasa belum puas dengan pencapaiannya. Dari hasil baca-baca, ia […]
Joko adalah seorang business owner. Bisnisnya tumbuh cukup baik beberapa tahun ke belakang. Namun, ia masih merasa belum puas dengan pencapaiannya. Dari hasil baca-baca, ia […]
Banyak orang yang belum bisa membedakan antara speaker dengan trainer. Mereka menganggap keduanya sama saja. Speaker itu ya trainer, trainer itu ya speaker. Padahal keduanya
Profesi sebagai seorang konsultan (termasuk coach dan pembicara) cukup menarik bagi banyak orang. Ada beberapa alasan mengapa banyak orang tertarik untuk menjalani profesi ini. Setidaknya
OKR (Objective & Key Results) naik daun akhir-akhir ini. Pasalnya, metode ini berhasil mengantarkan Google menjadi perusahaan yang besar namun tetap lincah. Maka, banyak perusahaan
Pada tahun 1968 Dr. Edwin Locke dari Universitas Maryland mempublikasikan hasil penelitiannya tentang peningkatan kinerja dalam buku “Toward a Theory of Task Motivation and Incentives.”
OKR (Objective & Key Results) beberapa waktu ini menjadi populer. Pasalnya, ia digunakan Google untuk menggerakkan inisiatif tim dalam mewujudkan sasaran-sasaran strategis mereka. Tak ayal,
Popularitas OKR (Objective & Key Results) semakin menanjak akhir-akhir ini. Banyak perusahaan besar maupun kecil yang mulai membicarakannya. Mereka tertarik menerapkan OKR di dalam perusahaan
Ilmu tentang mengelola dan memotivasi orang sudah berevolusi beberapa kali. Sama seperti sains lainnya, ilmu ini berkembang. Sayangnya, praktik di dunia bisnis seringkali tidak selaras
“If You Want to Motivate Someone, Shut Up Already” — Jika kamu ingin memotivasi seseorang, maka diamlah! Ini adalah sebuah judul artikel yang sangat provokatif
Banyak yang bertanya, sebaiknya kita jadi generalis atau spesialis? Ada satu keyakinan yang beredar di masyarakat. Menariknya, kedua keyakinan ini sepertinya bertentangan satu sama lain.