“Setting goals is the first step from turning the invisible to visible.”
Tony Robbins
Ada tiga tipe goal.
Pertama, outcome goal (target hasil): hasil akhir yang ingin dicapai. Ini tidak 100% ada dalam kendali karena melibatkan pihak lain.
Kedua, performance goal (target kinerja atau target antara): standar yang ingin kita capai. Kita menggunakannya untuk mengukur target perilaku kita.
Ketiga, process goal (target perilaku): tindakan spesifik yang kita lakukan untuk mencapai outcome goal.
Ketiga goal ini saling terkait. Outcome goal cenderung akan tercapai bila performance goal tercapai. Performance goal akan tercapai bila process goal tercapai.
Contoh #1:
Outcome goal: Masuk 10 besar di pertandingan Marathon 5 K.
Performance goal:
- Performance goal #1: lari 5K dalam 20 menit.
- Performance goal #2: lari 5K dalam 18 menit.
- Performance goal #3: lari 5K dalam 16 menit.
Process goal:
- Berlatih 4x sepekan.
- Konsumsi kurang dari 1800 Kal per hari.
- Pijat olahraga sebulan sekali.
Contoh #2:
- Outcome goal: Lulus cum laude.
- Performance goal: IPK semester sekarang minimal 3,5
- Process goal: Belajar 2 jam setelah makan malam.
Contoh #3:
Outcome goal: Omset Rp.100 juta per bulan.
Performance goal:
- Performance goal #1: Mendapatkan 25 leads baru setiap hari.
- Performance goal #2: Tingkat konversi minimal 15%.
- Performance goal #3: 1000 pengunjung website setiap hari.
Process goal:
- Menulis artikel baru di website setiap hari.
- Mendistribusikan link artikel baru di sosial media.
- Melakukan follow up pada follower yang memberikan komentar di postingan sosial media.
Mudah kan?