Ada sebuah nasehat yang sering saya ingat, tentang usia 40;
“Jika di usia ini Anda belum berubah, maka berhati-hatilah.”
Usia 40 memang sering diidentikkan dengan usia kedua, sebuah awal baru.
Wajar jika sering disebut demikian karena diusia ini seharusnya memang telah banyak yang berubah pada diri kita. Kedewasaan dalam berpikir dan mengambil keputusan misalnya.
Meski benar juga, jika setiap orang memiliki masanya sendiri-sendiri. Tapi ini tidak tentang karir, tidak tentang materi yang harus diraih, melainkan tentang bagaimana cara pandang dan cara kita menjalani hidup kita.
Sebuah sikap yang tahu bagaimana memilih dan tahu konsekuensi untuk setiap pilihannya. Memilih apa yang terbaik bagi hidupnya, tidak hanya tentang menuruti nafsunya.
Sayangnya, pendidikan kita tidak pernah didesain sedemikian rupa, menyiapkan kita untuk mampu memilih dengan sadar apa yang terbaik untuk diri kita.
Hingga jelang usia 40 kadang kita masih juga bertanya, siapa kita, apa tujuan kita, apa yang perlu diubah dari hidup kita agar hidup semakin bermakna.
Sayangnya lagi, tidak pernah ada hal positif yang akan terjadi jika kita hanya mengharapkan perubahan dari luar diri kita. Bagaimanapun, apa yang di luar diri kita, ada diluar kendali kita pula.
Usia 40, apa saja yang perlu diubah
Untuk teman-teman yang jelang usia 40, mari kita koreksi. Untuk teman-teman yang langkahnya masih jauh, mari jadikan perubahan dibawah ini sebagai langkah awal kembali ke “jalur yang benar”.
#1. Ubah kebiasaan
Ada dua hal yang ada dibawah kendali kita yang terbatas: self-talk dan tingkah laku atau kebiasaan kita.
Mengubah self talk ini cukup sulit, butuh fokus dan komitmen yang tinggi. Kabar baiknya, mengubah kebiasaan kita itu lebih mudah. Dan di saat kebiasaan kita berubah, self-talk kita pun akan berubah
#2. Ciptakan versi ideal
Siapa idola teman-teman? Buatlah daftar yang spesifik tentang kebiasaan, nilai yang mereka pegang, dan membuat teman-teman kagum padanya.
Tidak punya idola? Coba mulai dengan pertanyaan ini
- Seperti apa sih, versi ideal teman-teman?
- Nilai hidup apa yang teman-teman pegang teguh?
- Teman-teman ingin dinilai seperti apa oleh orang-orang disekitar teman-teman?
Gabungkan semua hal tersebut untuk membentuk gambaran ideal teman-teman.
#3. Bijaklah dalam menggunakan waktu dan berbagilah
Menulis belasan angka diatas cek itu memang memuaskan. Tapi tidak ada yang lebih berharga dibandingkan waktu. Kepuasan batin yang kita rasakan saat mampu menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya tidak akan pernah tergantikan.
Jangan lupa, masukkan waktu untuk berbagi dengan semua yang ada dilingkungan sekitar kita.
#4. Buka pikiran dan lunakkan ego
Setiap detik, ada banyak hal yang baru ditemukan. Jutaan informasi juga diperbaharui. Apa yang dulu kita anggap benar belum tentu saat ini juga masih benar 100%.
Karena itu bukalah pikiran, lunakkan ego untuk mau menerima koreksi.
#5. Terima perubahan, meski itu menyakitkan
Pernahkah memperhatikan bahwa semakin tua, semakin kita ingin segala sesuatunya tetap sama? Sayang, sikap ini akan semakin membuat kita semakin bertambah tua karena berusaha mati-matian melawan perubahan.
Jadi, rangkulah perubahan, seberapapun menyakitkan itu. Merangkul perubahan di usia empat puluhan membuat teman-teman tetap bersemangat, selalu update, dan terlibat dengan dunia.
Masih ragu bagaimana harus memulainya?
Jika teman-teman adalah alumni Mindshare, bergabunglah dalam kelas Life Plan 2.0 pada tanggal 17-18 Oktober ini.
Silahkan ikuti tautan berikut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. https://wa.me/62816990270