fbpx
Darmawan Aji Productivity Coach. Penulis 7 buku laris: Kitab Anti Penundaan, Self-Coaching, Mindful Life, Productivity Hack, Life by Design, Hypnoselling, dan Hypnowriting. Gandrung membaca, menulis dan berlatih silat tradisional. Tinggal di kaki Gunung Manglayang kota Bandung.

Zero to One: Rahasia Memulai StartUp Sukses (2)

1 min read

Dari artikel kemarin kita dapat menyimpulkan bahwa kunci sukses startup menurut Thiel adalah menciptakan bisnis/produk yang dapat memonopoli pasar. Produk yang tidak bersaing dengan siapapun. Produk yang tidak memiliki saingan.

Sumber gambar: cliently.com

Mengapa Monopoli?

Karena tujuan bisnis adalah menghasilkan profit. Sementara berkompetisi di pasar yang sudah ada berimbas pada:

  • Tidak ada perbedaan yang bermakna.
  • Perang harga, marjin tipis, tidak ada profit.
  • Babak belur, perlu perjuangan keras untuk bertahan hidup

Sayangnya kita tidak diajarkan ini di sekolah. Kita diajarkan mata pelajaran yang sama dan “dipaksa” bersaing/berkompetisi dengan teman sekolah kita. Padalah sukses membutuhkan hal yang berbeda dan keluar dari persaingan.

Saat sebuah bisnis berhasil memonopoli pasar, kompetitor menjadi sulit untuk masuk. Seperti Google yang menguasai 68% pasar iklan internet, siapa yang bisa mengalahkannya saat ini?

Ketika ada pesaing, mengambil pilihan untuk merger jauh lebih baik. Dulu, PayPal milik Thiel bersaing dengan X.com milik Elon Musk. Alih-alih bersaing, kedua perusahaan ini justru memilih untuk merger dan memonopoli pasar.

Meniru tulisan Tolstoy di Anna Karenina: Setiap keluarga bahagia itu mirip; setiap keluarga tak bahagia tidak bahagia dengan caranya masing-masing. Maka menurut Thiel: setiap perusahaan yang bahagia itu berbeda: masing-masing memonopoli pasar dengan caranya masing-masing. Pun setiap perusahaan gagal sama: mereka gagal keluar persaingan.

Bagaimana Cara Menciptakan Monopoli?

Ada tiga hal yang disarankan oleh Thiel:

Pertama, start small. Fokus di pasar yang kecil. Ciptakan dominasi di pasar tersebut.

Kedua, scale up. Setelah berhasil mendominasi pasar yang kecil, lakukan scale up (tingkatkan ke skala yang lebih besar dan lebih luas).

Ketiga, don’t disrupt. Jangan mendisrupsi pasar dengan melawan kompetitor besar. Hindari kompetisi. PayPal sebagai alat pembayaran online tidak melawan Visa, justru menggandengnya.

Setiap bisnis yang berhasil memonopoli pasar memiliki salah satu atau keseluruhan ciri berikut untuk melindungi monopolinya:

  1. Proprietary Technology – teknologi eksklusif.
  2. Network Effect – semakin banyak user, semakin sulit kompetitor Anda masuk
  3. Economies of Scale – semakin besar skala produksinya, semakin rendah biaya produksinya. Ini juga membatasi kompetitor yang akan masuk.
  4. Brand – ini terkait Bisnis dengan brand yang bagus memiliki biaya promosi/distribusi rendah karena target market sudah mengenalnya.

Maka, bila Anda ingin memulai sebuah startup, tanyakan 7 pertanyaan berikut ini:

  1. Teknologi: Apakah Anda dapat menciptakan teknologi terobosan alih-alih teknologi yang sama dengan yang sudah ada hanya dengan peningkatan yang bertahap?
  2. Timing: apakah sekarang adalah waktu yang tepat untuk meluncurkan bisnis Anda?
  3. Monopoli: apakah Anda bisa mulai dengan mendominasi pasar ceruk?
  4. Orang: apakah Anda memiliki tim yang tepat?
  5. Distribusi: apakah Anda punya cara tidak hanya untuk menciptakan namun juga mengantarkan produk Anda?
  6. Durabilitas: akankan posisi pasar Anda dapat dipertahankan dalam 10-20 tahun ke depan?
  7. Rahasia: Apakah Anda telah mengidentifikasi peluang unik yang orang lain tidak lihat?
Darmawan Aji Productivity Coach. Penulis 7 buku laris: Kitab Anti Penundaan, Self-Coaching, Mindful Life, Productivity Hack, Life by Design, Hypnoselling, dan Hypnowriting. Gandrung membaca, menulis dan berlatih silat tradisional. Tinggal di kaki Gunung Manglayang kota Bandung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *