Pentingnya Audit Waktu

“Sesuatu yang tidak dapat diukur, tidak akan dapat dikelola.”

Peter Drucker

Apa yang dikatakan oleh guru manajemen dunia di atas sangatlah benar. Kita tidak mungkin bisa mengelola sesuatu yang tidak dapat kita ukur. Entrepreneur sangat memahami hal ini.

Itulah sebabnya para entrepreneur memiliki berbagai metrik untuk mengukur kondisi bisnisnya (misalnya Convertion Rate, ROI, NPS, BEP dsb). Tanpa metrik semacam ini, mereka akan kebingungan untuk mengukur apakah bisnisnya maju atau malah mundur. Jika tidak diukur, maka tidak akan bisa dikelola.

Demikian pula waktu kita. Jika kita tidak tahu kemana dan untuk apa waktu kita dihabiskan, kita pun tidak akan dapat mengelolanya dengan baik. Maka, langkah pertama dalam mengelola waktu agar kita semakin produktif adalah dengan melacak untuk apa saja waktu kita dihabiskan.

Kita akan gunakan latihan “100 Units of Time” dari Sam Ovens untuk melacak waktu kita. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Catat penggunaan waktu Anda per 30 menit selama 7 hari ke depan.
  2. Perhatikan aktivitas yang mirip, kelompokkan menjadi beberapa kategori (misalnya: bekerja, waktu dengan keluarga, hiburan, belajar dsb).
  3. Hitung berapa banyak waktu yang Anda habiskan di setiap kategori.
  4. Refleksikan hasilnya. Untuk apa sebagian besar waktu Anda dihabiskan? Seperti apa Anda ingin menghabiskan waktu Anda?

Lakukan latihan ini, lacak kemana saja waktu Anda pergi.

PS. Dapatkan template untuk audit waktu di sini.

Join Newsletter

Dapatkan catatan hidup, pelajaran berharga, dan ide-ide sederhana yang bisa kamu bawa pulang setiap Sabtu pagi. Gratis.

Inner Circle Subscription

Leave a Reply

Scroll to Top