Inilah Risiko Bila Kita Berhenti Mengasah Keahlian
Bertahun lalu di sela-sela sebuah pelatihan, saya ngobrol dengan mas Surya Kresnanda, dia saat itu yunior saya di sebuah lembaga pelatihan. Namanya obrolan ringan, kita […]
Bertahun lalu di sela-sela sebuah pelatihan, saya ngobrol dengan mas Surya Kresnanda, dia saat itu yunior saya di sebuah lembaga pelatihan. Namanya obrolan ringan, kita […]
Brand adalah persepsi pelanggan tentang diri kita. Persepsi ini dibentuk oleh pengalaman pelanggan dengan kita. Persepsi yang terbentuk kemudian memicu emosi tertentu yang membuat pelanggan
Saat ini, kompetisi di dunia industri semakin keras. Hal ini terjadi bukan hanya di level organisasi, namun juga terjadi di level individu. Di level organisasi,
Kemarin saya diminta sharing kepada para mahasiswa oleh sebuah komunitas bernama HaloKarier. Ini adalah komunitas anak muda yang didirikan oleh kak Hanie (Stephanie Regina). Tentu
“When You are Young, Work for Learn, not for Earn” ~Robert T. Kiyosaki Tulisan ini saya dedikasikan kepada teman-teman yang masih dalam pencarian. Bimbang akan
Apa yang membedakan antara mereka yang sukses berkarier di satu profesi dengan mereka yang mentok di profesi yang sama? Pertanyaan ini menggantung di benak saya
“Saya mah gaptek” “Aduh, saya mah nggak bakat” “Sama yang lain saja, saya nggak ngerti yang gituan” Kalimat-kalimat di atas khas dilontarkan oleh seseorang yang
Faktor mana yang lebih mempengaruhi keberhasilan seseorang: bakat atau kerja keras? Sebagian besar orang saat ditanya dengan pertanyaan ini akan menjawab: kerja keras. Namun, kenyataannya
“I have to face life with a newly found passion. I must rediscover the irresistible will to learn, to live and to love.” —Andrea Bocelli